Selasa, 24 September 2013

12 Pemain Yang Terkena Kutukan Nomor 9 Di Chelsea fc

1.Tony Cascarino

Quote:1993/1994-Tony Cascarino

Berjuluk Talisman dari Irlandia setelah tampil apik di klub Gillingham dan Millwall, membuat Chelsea merekrutnya dari Celtic pada tahun 1992. Digadang-gadang pemain hebat, ia cuma menjadi penghangat bangku cadangan.

40 apps, 8 gol


2. Mark Stein

1994/1996 Mark Stein

Ditransfer oleh pelatih Chelsea saat itu, Glenn Hoddle pada Oktober 1993 silam untuk harga yang relatif besar dengan nilai 1,6 juta Pounds kala itu. Musim pertamanya Cascarino tidak memakai nomer "keramat" tersebut dan cukup produktif di club.
Namun itu tidak terjadi sewaktu dia tidak memakai nomor 9 di musim berikutnya.Rekornya di Chelsea sebernarnya tidak begitu buruk, Namun, seiring berjalannya waktu Chelsea mendatangkan nama pemain besar yaitu Ruud Gullit dan Stein. Dia akhirnya tidak mampu untuk mendapatkan kembali bentuk terbaiknya sewaktu dulu dan tempatnya di starting 11

50 apps,gol 21


3.Gianluca Vialli

1996/1999 - Gianluca Vialli

Ciri khasnya yaitu kepalanya yang botak nan mengkilat, ia bergabung dengan Chelsea sebesar 1 juta Pounds dari Juventus di mana ia meninggalkan ban kapten disana. Namun, meskipun ia memiliki kinerja yang baik di Chelsea, ia terus-menerus berdebat dan bertengkar dengan manajer Ruud Gullit dan sering diletakkan di bangku cadangan.
Hal ini menyebabkan Vialli untuk akhirnya mengambil alih sebagai pemain-manajer setelah Gullit dipecat pada bulan Februari 1998. Tidak ada keraguan bahwa Vialli adalah pemain yang bagus, dan dianggap oleh beberapa orang sebagai legenda The Blues. Tetapi harapan tinggal harapan.

50 apps, 21 gol


4. Chris Sutton
1999/2000 - Chris Sutton

Kegagalan akhir dari semua nomor 9 di Chelsea pada dekade 90an. Bagian dari "SAS" (Shearer dan Sutton) Strikeforce yang memenangkan gelar untuk Blackburn Rovers pada 1994/95, ia bergabung dengan Chelsea sebesar 10 Juta Pounds, yaitu pada musim panas 1999.
Sutton hanya bermain satu musim untuk The Blues. Dia tidak mampu berbuat apa-apa untuk mengembalikan peformanya dan dijual ke Celtic musim panas berikutnya.

29 Apps, 1 gol


5.Jimmy Floyd Hasselbaink
2000/2004 - Jimmy Floyd Hasselbaink

Dia adalah Sebuah legenda Chelsea di era 2000an. Bergabung dari Atletico Madrid pada musim panas tahun 2000 untuk menggantikan Sutton, ia sempat bermain cukup baik namun tidak untuk musim-musim selanjutnya.
Sesuatu yang tak diragukan lagi untuk The Blues, dan alasan utama mengapa nomor 9 di Chelsea adalah sebuah "kutukan"

136 apps, 70 gol


6. Mateja Kezman

2004/2005 - Mateja Kezman

Banyak fans yang terhenyak ketika dia bergabung dengan Chelsea pada musim 2004 silam, termasuk saya sendiri. Di PSV ia mencetak 105 gol dalam 122 pertandingan dan sedang dibicarakan sebagai striker hebat berikutnya di Eropa. Di bawah asuhan Mourinho, kita mengharapkan dia untuk menjadi salah satu striker terbaik di dunia.
Tapi itu tidak terjadi. Dia menghabiskan satu musim di sana dan gagal untuk membuat dampak apapun. Dia melanjutkan untuk pindah ke berbagai klub di seluruh dunia dan tidak pernah bisa menemukan bentuk yang mengubahnya menjadi properti panas seperti pada tahun 2004.

25 caps, 4 gol


7. Crespo

2005/2006 - Hernan Crespo
Crespo memiliki inklusi valid saat membela The Blues. Dia tidak memakai nomor 9 di Chelsea pada awal karirnya di sana, ia mengenakan nomor 21 di klub dan melakukan lebih baik.
Sebernarnya di Chelsea ia cukup berhasil namun ia tidak pernah mampu untuk menetap di Inggris meskipun telah berusaha keras. Dia dipinjamkan ke AC Milan selama satu musim, kemudian kembali kembali (lagi) Chelsea untuk musim berikutnya dan akhirnya berlabuh ke Inter Milan.
49 apps, 20 gol


9.Khalid Boulharouz
2006/2007 - Khalid Boulharouz

Bek Belanda bergabung dari Hamburg dengan biaya sekitar 8,5 juta. Nomor 9 diberikan kepadanya seperti yang terjadi memang itu nomor yang tersedia, dan bukan karena "kehebatannya."
Meskipun bek, ia tidak memberikan penampilan yang signifikan di musim pertamanya di klub, ia kemudian dipinjamkan ke Sevilla pada musim berikutnya.

13 apps, 0 gol


10.Steve Sidwell

2007/2008 - Steve Sidwell

Digadang-gadang menjadi pemain brilian sewaktu itu, namun Sidwell menunjukkan bahwa hal itu hanya harapan belaka. Ia bergabung dari Reading secara gratis setelah menolak untuk menandatangani kontrak baru di klub dan diharapkan bermain apik di Stamfford Bridge setelah sukses menjaga lini tengah stadion Madejski.
Namun, ia tidak mampu untuk masuk ke tim pertama Chelsea dan selalu memberikan penampilan buruk setiap kali dia bermain. Ia dijual musim panas mendatang dan belum pernah mampu menemukan bentuk terbaiknya lagi seperti di Reading.

15 apps, 0 gol.


11.Franco Di Santo
2008/2009 - Franco Di Santo

Harapan besar dibebankan pada pundak muda. Dia nyaris tidak melakukan apa-apa di Stamford Bridge dan dipinjamkan musim berikutnya untuk Blackburn di mana ia mencetak satu gol dalam 23 penampilan.
Saya tidak berpikir dia ada hubungannya dengan "kutukan", melainkan fakta bahwa dia hanyalah pemain "biasa."

8 apps, 0 gol.


12. Fernando Torres
2010- sekarang Fernando Torres

Mengalami masa sulit di Chelsea sejak didatangkan dari Liverpool, dimusim pertamanya ia menorehkan 1 gol, kedatangannya bahkan tidak diduga oleh publik Stamford Bridge.
Dengan harga nya dan statistiknya yang menawan saat datang dari Liverpool, ia digadang gadang bakal sukses di The Blues. Namun, hasilnya diluar dugaan.
Akan tetapi, ia dikenal denggan striker spesialis turnamen oleh sebagian fans chelsea, karena sering membawa keberuntungan terutama bila diturunkan dipartai besar seperti final Champions.

141 caps, 38 goals

Tidak ada komentar:

Posting Komentar